Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan perakitan PC, yaitu memperhatikan keselamatan kerja perakitan komputer. Hal-hal tersebut meliputi :-Pastikan tangan dalam kondisi kering-Gunakan peralatan sebagaimana fungsinya-Hindari memegang langsung chip IC pada komponen, seperti prosesor dan motherboard untuk menghindari listrik statis pada tubuh kita-Gunakan alas kaki dari karet atau melakukan perakitan di atas karpet untuk menghindari kejutan listrik-Hindari menggunakan perhiasan dari logam seperti cincin, gelang dan jam tangan.-Sebaiknya lakukan perakitan PC di ruangan tertutup dan bebas debu. Idealnya sih memang di ruangan ber-AC (air condition). -Siapkan meja kerja yang cukup lebar untuk menaruh semua peralatan dan perlengkapan, serta taruh sebuah kursi yang nyaman. -Jangan merokok, karena abu rokok bisa mengotori dan merusak komponen PC, terutama prosesor. Tempatkan air minum Anda jauh dari meja kerja. -Gunakan pula lampu penerangan yang cukup kuat.
·
Persiapan:
- Penentuan
Konfigurasi Komputer
- Persiapan
Kompunen dan perlengkapan
- Pengamanan
1.
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan
fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai
sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari
jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau
kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena
setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O
bus yang berbeda-beda.
2.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan
dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan
perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
- Komponen komputer
- Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper,
baut dan sebagainya
- Buku manual dan referensi dari komponen
- Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram
posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi
(jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk
komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall
Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer
yang selesai dirakit.
3.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti
kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau
tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
- Menggunakan
gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum
memegang komponen untuk membuang muatan statis.
- Tidak
menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian
tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.
·
Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri
dari:
- Penyiapan motherboard
- Memasang Prosessor
- Memasang heatsink
- Memasang Modul Memori
- memasang Motherboard pada Casing
- Memasang Power Supply
- Memasang Kabel Motherboard dan Casing
- Memasang Drive
- Memasang card Adapter
- Penyelesaian Akhir
1. Penyiapan
motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper
untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke
motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper
tegangan dapat merusak prosessor.
2. Memasang Prosessor
- Tentukan
posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya
terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
- Tegakkan
posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
- Masukkan
prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki
prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah
antara prosessor dengan socket.
- Turunkan
kembali tuas pengunci.
- Pasang
penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi
lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
- Masukkan
pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga
tepat masuk ke lubang slot.
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power
supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink
adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari
prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus
dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan
sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink
dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan
pada motherboard.
4. Memasang Modul
Memori
Modul memori umumnya
dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat
dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM
dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara
memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
- Sesuaikan
posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
- Masukkan
modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
- Dorong
hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis
mengunci modul.
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan
hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai
panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
- Rebahkan
kait pengunci pada ujung slot
- sesuaikan
posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu
masukkan modul ke slot.
- Kait
pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat
terpasang.
5. Memasang
Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan
(standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
- Tentukan
posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan
logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
- Pasang
dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap
lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
- Tempatkan
motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang
pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
- Pasang
bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
- Pasang
tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan
sekerup.
6. Memasang Power Supply
- Masukkan
power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah
sekerup pengunci.
- HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
7. Memasang Kabel
Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya
adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
- Pasang
kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di
motherboard
- Pasang
kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
- Untuk
motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di
motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
- Pada
bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis
non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan
port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
- Bila
port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse
harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
- Hubungan
kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal
dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa
diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW
atau DVD adalah sama sebagai berikut: Cara memasang adapter: Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji
dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program
BIOS sebagai berikut:
- Copot
pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
- Masukkan
drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper
(sebagai master atau slave) pada drive.
- Sesuaikan
posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan
drive.
- Hubungkan
konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary
dipakai lebih dulu)
- Ulangi
langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
- Bila
kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya
yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
- Konektor
IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive
tambahan.
- Floppy
drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound,
network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan
diinstall sebelum card adapter lainnya.
9. Memasang Card Adapter
- Pegang
card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian
elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di
motherboard
- Pasang
sekerup penahan card ke casing
- Hubungkan
kembali kabel internal pada card, bila ada.
10. Penyelessaian
Akhir
- Pasang
penutup casing dengan menggeser
- sambungkan
kabel dari catu daya ke soket dinding.
- Pasang
konektor monitor ke port video card.
- Pasang
konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
- Hubungkan
konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial
(tergantung jenis mouse).
- Hubungkan
piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila
ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan
lokasi port.
Pengujian
- Hidupkan
monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari
speaker.
- Program
FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang
dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan
speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi
kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan
yang dimaksud oleh kode beep.
- Jika
tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari
program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk
masuk ke program setup BIOS.
- Periksa
semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting
mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot
sequence.
- Simpan
perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari
setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai
seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi
sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan
yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
- Komputer
atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel
daya belum terhubung.
- Card
adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke
slot.
Komentar
Posting Komentar